Selasa, 21 Februari 2017

Alasan Wanita Melakukan Aborsi

Aborsi Atau Menggugurkan Kandungan memang belum disahkan secara hukum di Indonesia. Namun bukan berarti kasus aborsi tidak ada di tanah air. Ada beberapa alasan mengapa perempuan melakukan aborsi. Bisa karena alasan medis atau alasan pribadi. Inilah beberapa alasan mengapa perempuan melakukan aborsi.





Alasan Medis Melakukan Aborsi
  1. Kadang kondisi rahim perempuan hamil yang tidak kondusif untuk perkembangan janin. Dalam kasus ini aborsi bisa dilakukan.
  2. Dalam beberapa kasus medis, ada perempuan yang mengalami kerusakan atau kelainan pada organ reproduksi sehingga berbahaya bagi janin. Jika dokter mendiagnosis ada kerusakan maka aborsi bisa dilakukan.
  3. Kelainan genetik yang akan memnyebabkan kelainan pada anak setelah lahir juga merupakan alasan mengapa banyak perempuan memilih aborsi. Kelainan genetik ini dapat diketahui dengan bantuan tes darah. Jika hasilnya tidak memuaskan maka aborsi dapat dilakukan.
  4. Kadang-kadang, pertumbuhan janin bisa membahayakan kesehatan ibu yang membawanya ke ambang kematian. Dalam kasus ini, perempuan dapat melakukan aborsi untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Nah.. Jika seorang perempuan menderita penyakit seperti penyakit jantung, AIDS atau penyakit menular seksual, dia dapat melakukan aborsi.

Alasan Pribadi Melakukan Aborsi
  • Sebuah kehamilan yang terjadi akibat perkosaan dapat digugurkan karena si perempuan ingin menghilangkan trauma. Anak yang dikandungnya dapat menjadi pengingat pengalaman mengerikan di masa lalu.
  • Kadang seorang perempuan merasa tidak yakin secara finansial untuk merawat dirinya dan bayi yang dikandungnya. Belum lagi si suami tidak mau bertanggung jawab dengan meninggalkan si istri atau mengganggur. Karena alasan ekonomi sangat mungkin si perempuan melakukan aborsi.
  • Banyak perempuan menikah memilih aborsi karena si suami tidak mau membesarkan anak bersama sebagai orangtua. Si perempuan kemudian tidak merasa aman secara finansial dan takut si suami akan meninggalkannya.
  • Adanya desakan dari orangtua dan kecaman sosial terhadap perempuan yang hamil di luar nikah adalah alasan lain mengapa banyak perempuan memilih aborsi. Banyak sekali orangtua yang memaksa anak perempuan yang belum menikah untuk melakukan aborsi hanya untuk menyelamatkan muka di depan masyarakat dan kerabat lainnya.
Banyak juga kasus perempuan yang melakukan aborsi akibat kontrasepsi yang gagal.

Jika Pekerjaan Berisiko pada kehamilan
Kebanyakan wanita bekerja di lingkungan kerja yang harmonis dengan kehamilan yang normal dan tidak rumit. Namun beberapa jenis pekerjaan tertentu bisa membuat calon ibu dan bayinya berisiko.
Bicarakan dengan dokter jika pekerjaan Anda berhubungan dengan hal-hal berikut.
  1. Kandungan beracun. Lingkungan kerja dikelilingi bahan kimia tertentu atau bahan radioaktif bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang. Jadi Anda perlu menjauhinya.
  2. Paparan infeksi. Pekerja bidang kesehatan, terutama yang bekerja di laboratorium atau dengan pasien berpenyakit menular, mungkin harus berhati-hati.
  3. Menuntut kerja fisik. Ibu hamil sebaiknya menghindari pekerjaan yang melibatkan penggunaan fisik atau berdiri terlalu lama. Tubuh yang sedang berubah menempatkan Anda dalam risiko kehilangan keseimbangan atau terkilir. Mengangkat benda berat juga merupakan hal berisiko.
  4. Perjalanan udara yang panjang. Beberapa penerbangan mewajibkan persetujuan tertulis dari dokter jika Anda harus bepergian pada trimester terakhir. Cek dengan penerbangan atau agen perjalanan Anda.

Itulah Yang Bisa Kami Terangkan Tentang Alasan Wanita Melakukan Aborsi... Salam Damai....